Umumnya, anda menghadapi situasi dimana anda harus bersaing dengan banyak pelamar. Situasi semacam ini tentu menuntut anda untuk menawarkan expected dan extra. Bagaimana caranya? Sebagai tambahan atau penegasan dari yang sudah anda ketahui, di bawah ini ada Hal yang Harus Dihindari Saat Wawancara Kerja.
Jangan Over Confident atau Terlalu Percaya Diri
Jangan terlalu “pede” diterima sehingga anda meremehkan persyaratan, baik tertulis atau yang tidak tertulis. Lebih-lebih ada kesan bahwa anda minta dispesialkan karena punya orang dalam. Sikap anda jangan mengundang datangnya hal-hal buruk.
Jangan Terlalu Pesimis
Jangan juga terlalu pesimis sehingga anda sudah tidah lagi menunjukkan harapan dan gairah. Yang pede dan optimis saja belum tentu diterima, apalagi yang sudah pesimis. Secara naluri universal, tidak ada perusahaan yang tertarik untuk merekrut orang pesimis.
Hindari Terlalu Banyak Bertanya
Jangan terlalu banyak bertanya. Lebih-lebih pertanyaan itu mengundang penafsiran yang berbeda. Misalnya anda bertanya, apakah keuangan perusahaan ini atau masa depan perusahaan ini sehat atau tidak. Bagi sebagian orang, ini bisa dianggap menyinggung. Kalau anda ingin tahu, carilah informasi dari mantan karyawan, laporan media, atau internet. Bisa juga dengan melakukan pengamatan.
Jangan Tidak Bertanya atau Berinteraksi Sama Sekali
Jangan juga tidak bertanya sama sekali sehingga interview itu berjalan tanpa kesan. Idealnya, sebelum interview, siapkan maksimal tiga sampai lima pertanyaan yang terkait dengan pekerjaan (bukan perusahaan).
Jangan Menjual Harapan yang Berlebihan dan tidak Rasional
Hindari mematok harapan yang tidak rasional, terutama yang terkait dengan gaji atau fasilitas. Ukur dulu kemampuan, lalu simpulkan berapa layaknya, kemudian sempurnakan dengan mencari perbandingan di luar. Kalau bisa, cari informasi tentang kebijakan yang berlaku di perusahaan itu.
Hindari Pernyataan Melemahkan
Hindari mengeluarkan pernyataan yang melemahkan atau menegatifkan posisi tawar, misalnya: saya tidak mau, saya tidak bisa, saya bisa tetapi, dan lain-lain. Gunakan ungkapan yang memperkuat posisi tawar, yang menunjukkan bahwa anda memang sudah siap secara lahir dan batin.
Hindari Berpakaian dan Berdandan Berlebihan
Hindari berpakaian atau mengenakan perhiasan dan aksesoris yang berlebihan atau tidak sesuai dengan ukuran umum untuk posisi yang ingin anda masuki. Banyak perusahaan yang tidak suka merekrut orang yang gaya hidupnya terlalu tinggi untuk posisi yang dilamarnya atau juga terlalu rendah (tidak sesuai). Artinya, sesuaikan dengan posisi yang ingin anda masuki dan juga dengan kultur perusahaan.
Jangan Bercerita Masalah Pribadi
Hindari menceritakan masalah pribadi, apalagi terkesan ingin menjual masalah pribadi untuk mendapatkan simpati dan belas kasihan. Kalau ditanya, jawablah secukupnya saja.
Jangan Ceritakan Apapun Kejelekan Tempat Kerja Lama
Hindari menceritakan kejelekan perusahaan, atasan, atau lingkungan kerja yang lama. Supaya tidak terpeleset atau terpancing, siapkan jawaban atau penjelasan yang netral jauh-jauh hari. Apa yang kira-kira akan anda katakan kalau interviewer menanyakan kenapa anda keluar dari perusahaan yang dulu? Temukan jawaban yang tidak mengundang tanda tanya. Tentu saja anda perlu menghindari jawaban yang manipulatif.
Misalnya anda mengatakan perusahaan itu sudah bangkrut atau pemilikinya meninggal dunia padahal masih beroperasi. Intinya, kreatiflah dalam menciptakan penjelasan, namun janganlah manipulatif.
Bersikap Dewasa dan Bijak
Hindari menunjukkan kekurang-dewasaan dalam ucapan, sikap dan tindakan. Misalnya saja ketawa tidak pada tempatnya ketika ditanya atau bertanya tentang hal-hal kecil yang mestinya tidak perlu ditanyakan.